Sebagai seorang ahli IT, Anda harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen proyek perangkat lunak untuk dapat mengelola proyek dengan efisien dan efektif. Ini termasuk kemampuan untuk membuat rencana proyek yang baik, mengidentifikasi dan mengelola risiko, mengelola tim proyek, dan mengkomunikasikan progres proyek kepada pemangku kepentingan. yuk simak penjelasannya!
Manajemen perangkat lunak adalah proses pengelolaan dan pengawasan pengembangan, pengujian, dan pemeliharaan perangkat lunak. Manajemen perangkat lunak sangat penting dalam memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan dapat dikelola dengan efisien.
Manajement Project juga dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya tertentu pula.
Salah satu aspek penting dari manajemen perangkat lunak adalah perencanaan. Perencanaan yang baik akan membantu dalam menetapkan tujuan dan sasaran pengembangan perangkat lunak, serta menentukan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, perencanaan juga membantu dalam menentukan jadwal pengembangan yang realistis dan memastikan bahwa proyek perangkat lunak dapat diselesaikan tepat waktu.
Selain perencanaan, manajemen perangkat lunak juga melibatkan pengawasan dan kontrol terhadap seluruh proses pengembangan perangkat lunak. Pengawasan dilakukan untuk memastikan bahwa proyek perangkat lunak berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sedangkan kontrol dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul selama proses pengembangan.
Selain itu, manajemen perangkat lunak juga melibatkan pengelolaan risiko. Pengelolaan risiko dilakukan untuk mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin timbul selama proses pengembangan perangkat lunak, serta menentukan strategi untuk mengurangi dampak dari risiko tersebut. Dengan melakukan pengelolaan risiko yang baik, proyek perangkat lunak dapat diselesaikan dengan lebih efisien dan efektif.
Salah satu pendekatan manajemen risiko adalah pendekatan Just In Time (JIT), yaitu manajemen risiko yang menghasilkan produk yang memiliki biaya yang lebih sedikit dan memiliki kesempatan yang lebih baik dalam memenuhi komitmen jadwal
Pendekatan JIT dikembangkan untuk menganalisis proyek pengembangan perangkat lunak yang bertumpu kepada technical, cost, dan schedule. Pendekatan JIT menggunakan SERIM (The Software Engineering Risk Model) yaitu metode yang mengembangkan strategi proaktif, strategi proaktif dimulai sebelum kerja proyek diawali, risiko potensial diidentifikasi, probabilitas dan pengaruh proyek diperkirakan serta diprioritaskan menurut kepentingan, kemudian membangun suatu rencana untuk manajemen risiko.
METODE PENGEMBANGAN PROYEK
Metode yang digunakan adalah Project Management Life Cycle, yang dalam pelaksanaannya terdapat beberapa tahapan yang dilalui [6], yaitu:
- Inisialisasi Proyek
- Perencanaan Proyek
- Pelaksanaan Proyek
- Pemantauan dan pengendalian Proyek
- Penutupan Proyek
- Ketidakjelasan Ruang Lingkup
- Kompleksitas Produk
- Ukuran proyek
- Waktu Proyek
- Kemampuan Programmer
Sumber:
- Jurnal Manajemen Risiko Proyek Perangkat Lunak Menggunakan Pendekatan Just In Time Pada Perusahaan Teknologi Informasi
- Jurnal Manajemen Proyek Pengembangan Perangkat Lunak Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Software House