Riview Jurnal Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode AHP untuk Penilaian Kompetensi Soft Skill Karyawan
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/files/images/2023/12/Jurnal-retno2.png |
Optimalkan Penilaian Kompetensi Soft Skill Karyawan dengan Metode AHP
Pendahuluan: Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, penilaian terhadap kompetensi soft skill karyawan menjadi semakin penting. Artikel ini membahas bagaimana Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat digunakan untuk menilai soft skill karyawan secara objektif dan terstruktur.
Metodologi: Penelitian ini mengadopsi metode AHP untuk mengevaluasi berbagai aspek soft skill karyawan. Data yang dikumpulkan mencakup parameter seperti kemampuan komunikasi, kerjasama tim, kepemimpinan, dan pemecahan masalah. AHP dipilih karena kemampuannya dalam mengolah berbagai kriteria dan menghasilkan penilaian yang konsisten dan akurat.
Baca Lebih lanjut di : Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika.
Hasil dan Pembahasan:
·
Implementasi AHP: Penelitian menunjukkan bahwa metode AHP dapat diterapkan secara efektif dalam SPK untuk menilai kompetensi soft skill. Prosesnya melibatkan pengumpulan data, pembobotan kriteria, dan perhitungan akhir yang menghasilkan peringkat kompetensi setiap karyawan.
·
Komponen Penilaian: Analisis menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi dan kerjasama tim adalah dua faktor paling signifikan yang mempengaruhi penilaian soft skill. Data ini membantu perusahaan untuk fokus pada peningkatan dua aspek tersebut dalam program pengembangan karyawan.
·
Keuntungan SPK: Sistem yang dirancang memudahkan manajemen untuk mengakses hasil penilaian secara cepat dan akurat, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam penempatan dan pengembangan karyawan.
Kesimpulan: Studi ini membuktikan bahwa penggunaan metode AHP dalam SPK adalah cara yang efektif untuk menilai kompetensi soft skill karyawan. Dengan alat ini, perusahaan dapat meningkatkan kualitas penilaian dan pengembangan karyawan, serta membuat keputusan yang lebih tepat dalam manajemen sumber daya manusia.